DPRD Katingan Ingatkan: Pemotongan Anggaran Jangan Korbankan Kualitas Pelayanan Publik
Info Kasongan- Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Alpriyano, mengingatkan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan untuk tetap menjaga mutu pelayanan publik di tengah adanya kebijakan pemotongan anggaran baik pada tahun berjalan maupun tahun anggaran 2026 mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Alpriyano kepada sejumlah awak media pada Kamis pagi (29 Oktober 2025). Ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran memang diperlukan, namun bukan berarti kualitas pelayanan kepada masyarakat boleh menurun.
“Anggaran boleh berkurang, tapi semangat dan tanggung jawab melayani masyarakat tidak boleh ikut berkurang. Kualitas pelayanan harus tetap dijaga,” tegas legislator asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Menurutnya, penegasan tersebut ditujukan untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Katingan — mulai dari dinas, badan, kecamatan, kelurahan, hingga unit pelayanan publik seperti RSUD Mas Amsyar Kasongan, RS Pratama, Puskesmas, dan Pustu di seluruh wilayah Katingan.
Pelayanan Dasar Harus Jadi Prioritas
Alpriyano menekankan, di tengah keterbatasan anggaran, ASN dan pejabat publik harus lebih kreatif dan inovatif dalam menjaga efektivitas layanan. Pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, serta administrasi pemerintahan tidak boleh terganggu karena merupakan kebutuhan mendasar masyarakat.
“Masyarakat tetap butuh pelayanan cepat dan layak, apapun kondisi keuangan daerah. Sebagai wakil rakyat, saya ingin memastikan hak-hak dasar masyarakat tetap terpenuhi,” ujarnya penuh harap.
Ia menambahkan bahwa ASN dituntut untuk bekerja lebih efisien, bukan sekadar memangkas program. Pemotongan anggaran hendaknya menjadi momentum untuk memperbaiki manajemen, bukan alasan untuk menurunkan kualitas kinerja.

Baca Juga : Mityakinskaya: Desa Bersejarah di Tepi Don yang Menjadi Saksi Perjalanan Bangsa Rusia
Khusus Sektor Kesehatan: Jaga Mutu, Cari Solusi Cerdas
Secara khusus, Alpriyano menyoroti sektor kesehatan yang kerap bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Mas Amsyar Kasongan agar tidak menjadikan pengurangan anggaran sebagai alasan untuk menurunkan standar pelayanan kepada pasien.
“Kita ingin melihat strategi yang efisien dan inovatif dari Dinkes dan RSUD. Misalnya dengan penataan sistem kerja, kolaborasi lintas sektor, atau digitalisasi layanan, bukan dengan memangkas hal-hal penting yang berdampak langsung pada masyarakat,” terangnya.
Ia mengingatkan bahwa pengurangan kualitas layanan kesehatan bisa berakibat fatal, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang sangat bergantung pada fasilitas kesehatan pemerintah.
“Kalau layanan kesehatan menurun, dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat bawah. Jangan sampai ada warga yang kesulitan mendapatkan pengobatan hanya karena alasan efisiensi anggaran,” tandasnya.
Tetap Optimis dan Kolaboratif
Di akhir penyampaiannya, Alpriyano mengajak seluruh jajaran Pemkab Katingan untuk tetap optimis dan menjadikan kondisi ini sebagai tantangan untuk berinovasi. Ia yakin, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, kualitas pelayanan publik tetap bisa terjaga meski dengan anggaran terbatas.
“Mari kita jadikan efisiensi ini sebagai peluang untuk berbenah. Dengan niat baik dan kerja cerdas, pelayanan kepada masyarakat justru bisa lebih efektif dan tepat sasaran,” tutupnya penuh semangat.















