Cak Imin mengusulkan perubahan nama kementeriannya kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia mengusulkan penambahan diksi “Percepatan” sehingga menjadi Kementerian Koordinator Bidang Percepatan Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PPM).
Menurut Cak Imin, perubahan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah komitmen untuk mempercepat program pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.
“Saya mau ngusulin, kementerian saya ini ditambah satu kata, percepatan pemberdayaan masyarakat, percepatan menuju pemberdayaan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (26/6/2025).
Ia menambahkan, “Kalau sudah percepatan ini, wah luar biasa, kita akan bisa melakukan banyak hal yang cepat-cepat supaya kita menggunakan waktu ini.”
Cak Imin menjelaskan bahwa Indonesia memiliki segala prasyarat untuk mempercepat pembangunan, termasuk:
-
Kondisi Geografis yang Menguntungkan
-
Tidak seperti negara-negara Eropa yang terhambat musim dingin atau panas, Indonesia bisa bekerja sepanjang tahun tanpa gangguan cuaca ekstrem.
-
“Kita enggak ketemu musim panas, enggak ketemu musim dingin. Semua musim enak kerja, semua musim bisa kita lalui dengan bebas,” ujarnya.
-
-
Sumber Daya Alam Melimpah
-
Indonesia kaya akan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
-
-
Modal SDM dan Potensi Ekonomi
-
Dengan populasi muda yang besar, Indonesia memiliki tenaga kerja produktif yang bisa didorong melalui program pelatihan dan pemberdayaan.
-
Namun, Cak Imin menekankan bahwa percepatan ini harus melibatkan semua pihak, bukan hanya pemerintah.
“Karena itulah percepatan ini bukan hanya di tingkat pemerintah, tetapi di semua level kemasyarakatan kita,” tegasnya.
Baca Juga: Julian Alvarez Dilirik Barcelona, Atletico Madrid Puasa Gelar
Dampak Perubahan Nama Kementerian
Penambahan kata “Percepatan” bukan hanya perubahan kosmetik, melainkan sebuah sinyal politik bahwa pemerintah serius dalam:
Mempercepat program pengentasan kemiskinan
Meningkatkan efisiensi birokrasi
Memperluas kolaborasi dengan swasta dan masyarakat
Dengan nama baru, Kemenko PPM diharapkan bisa lebih agresif dalam menjalankan program seperti:
-
Pelatihan UMKM
-
Bantuan sosial tepat sasaran
-
Penguatan ekonomi desa
-
Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan
