Meski Hujan Tiap Malam, Kabupaten Katingan Masih Aman dari Banjir
Info Kasongan- Hujan yang mengguyur hampir setiap malam selama sebulan terakhir rupanya belum menimbulkan dampak serius di wilayah Kabupaten Katingan. Meskipun intensitas hujan cukup tinggi dan terjadi sejak sore hingga malam hari, kondisi daerah ini masih terbilang aman dari bencana banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, Markus, memastikan bahwa hingga kini belum ada laporan dari masyarakat, kepala desa, lurah, maupun camat di 13 kecamatan yang menyatakan wilayah mereka terdampak banjir.
“Selama satu bulan terakhir, tidak ada laporan masuk terkait banjir. Artinya, meskipun hujan sering turun, kondisi daerah kita masih terkendali,” ungkap Markus saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/10/2025).
Pemantauan Rutin Debit Air Sungai Katingan
Meski belum ada laporan banjir, BPBD Katingan tetap melakukan langkah antisipasi dengan pemantauan harian terhadap debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan, khususnya di wilayah Kasongan dan sekitarnya.
Markus menjelaskan, fluktuasi ketinggian air sungai memang terjadi, namun belum mencapai level yang berpotensi menimbulkan banjir.

Baca Juga : DPRD Katingan Ingatkan: Keselamatan Pengendara Harus Jadi Prioritas!
“Kadang naik, kadang turun, tapi masih dalam batas aman. Kami terus pantau setiap hari,” jelasnya.
Pemantauan ini dilakukan bersamaan dengan patroli rutin di sejumlah titik rawan banjir. Hasil pemantauan harian kemudian dilaporkan melalui grup WhatsApp Informasi Kebencanaan, yang juga diikuti oleh berbagai pihak terkait.
“Setiap kali ada perkembangan kondisi air atau laporan dari masyarakat, kami segera informasikan ke Bupati dan instansi lain agar siap jika dibutuhkan tindakan cepat,” tambahnya.
BPBD Tetap Siaga dan Minta Aparat Desa Aktif Lapor
Meskipun kondisi masih terkendali, Markus menegaskan bahwa seluruh jajaran BPBD Katingan tetap dalam posisi siaga. Ia meminta agar petugas di lapangan tidak lengah mengingat perubahan cuaca bisa terjadi sewaktu-waktu.
Selain itu, ia juga mengimbau seluruh kepala desa, lurah, dan camat untuk selalu aktif melaporkan kondisi di wilayah masing-masing jika muncul tanda-tanda banjir.
“Kalau ada potensi banjir, segera laporkan secara resmi dengan data dan foto pendukung. Jangan hanya lewat lisan, supaya bisa segera kami tindaklanjuti dan koordinasikan dengan instansi lain,” pesannya.
Langkah ini penting agar proses penanganan bencana bisa dilakukan lebih cepat dan tepat, baik dalam tahap tanggap darurat maupun pasca bencana.
Cuaca Tak Menentu, Kewaspadaan Tetap Diperlukan
Walau Katingan masih aman dari banjir, Markus mengingatkan bahwa musim hujan yang belum berakhir menuntut seluruh masyarakat untuk tetap waspada. Drainase yang tersumbat, tumpukan sampah di sungai, dan penebangan liar di hulu sungai bisa memperparah risiko banjir di kemudian hari.
“Kami berharap masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan dan aliran sungai. Pencegahan paling efektif adalah dimulai dari kesadaran kita bersama,” tutup Markus, yang juga pernah menjabat sebagai Kabag Protokol di Setda Katingan.















