Lapas Narkotika Kasongan Raih Sertifikat Halal, Wujud Komitmen Tingkatkan Pelayanan Warga Binaan
Info Kasongan- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, dapur Lapas resmi meraih Sertifikat Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia melalui perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah. Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas dalam memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam hal penyediaan makanan yang aman, sehat, dan sesuai dengan syariat Islam.
Sertifikat halal yang diberikan bukanlah sekadar formalitas, melainkan pengakuan bahwa seluruh proses pengolahan makanan di dapur Lapas telah memenuhi standar halal yang ketat. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga penyajian kepada warga binaan, semuanya diawasi dengan teliti agar benar-benar sesuai dengan aturan yang berlaku.

Upaya Panjang Menuju Sertifikasi Halal
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan, Yurdani, melalui Kasi Binadik Eka Prayitno, mengungkapkan bahwa proses meraih sertifikat ini tidaklah mudah. Pihaknya harus melalui berbagai tahap pemeriksaan dan audit menyeluruh dari BPJPH.
“Tim auditor melakukan pengecekan mulai dari sumber bahan baku, proses memasak, hingga bagaimana makanan itu sampai ke tangan warga binaan. Semua harus transparan dan sesuai standar,” jelas Eka, Senin (1/9/2025).
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh jajaran petugas Lapas yang terus berupaya meningkatkan kualitas layanan. “Kami berkomitmen penuh untuk menjaga kualitas dan memastikan setiap makanan yang disajikan layak, sehat, dan tentunya halal,” tambahnya.
Dampak Positif bagi Warga Binaan
Dengan adanya sertifikat halal ini, warga binaan Lapas Narkotika Kasongan kini bisa merasa lebih tenang dan yakin terhadap makanan yang mereka konsumsi setiap hari. Bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memberikan rasa nyaman secara psikologis dan spiritual.
“Bagi kami, ini adalah bentuk kepedulian terhadap hak-hak dasar warga binaan, khususnya dalam hal pemenuhan makanan yang sesuai dengan aturan agama. Ini juga bagian dari pembinaan mental dan spiritual mereka,” ujar Eka.
Apresiasi dari BPJPH
Pihak BPJPH Provinsi Kalimantan Tengah memberikan apresiasi tinggi kepada Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan. Menurut mereka, langkah ini menunjukkan keseriusan instansi pemasyarakatan dalam menjaga kualitas layanan publik.
“Lapas Narkotika Kasongan telah menjadi contoh baik bahwa pelayanan publik, termasuk di bidang pemasyarakatan, harus terus ditingkatkan. Dengan adanya sertifikat halal ini, kami berharap instansi lain bisa mencontoh langkah serupa,” ungkap perwakilan BPJPH Kalteng.
Komitmen Lanjutan
Capaian ini bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah panjang untuk terus memperbaiki layanan di Lapas Narkotika Kasongan. Sertifikat halal menjadi pemicu semangat agar standar yang sudah diraih bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan di masa mendatang.
“Kami ingin membuktikan bahwa Lapas bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga bagian dari pelayanan publik yang profesional. Semoga pencapaian ini bisa membawa manfaat, baik bagi warga binaan maupun bagi masyarakat luas,” pungkas Eka.
Dengan diraihnya sertifikat halal ini, Lapas Narkotika Kasongan semakin meneguhkan diri sebagai instansi yang mengedepankan akuntabilitas, transparansi, dan nilai-nilai keagamaan dalam setiap langkahnya.















